Wednesday, September 11, 2013

When A Girl Give Up On You, Good Luck!

When she gives up on you, it's obvious..

1. She will not try to catch your attention anymore.

2. She will not fight for you anymore.

3. She won't reply your message as quickly anymore.

4. She won't try to keep the conversation going anymore.

5. She will not care anymore.

6. She no longer get jealous.

7. She will flirt and talk to other guys.

8. She no longer care if you care or not anymore.

9. She no longer goes to your profile and whine to her best friends about how happy you're, talking to other girls.

10. She will give up on trying to make you love her, because she finally realize that she deserves better.

And you will miss her.

Miss the way she cared about you.

Miss her patience and sweet smile to face your every hurtful words.

You will miss the way she loved you.

And you have Lost her..

Wednesday, July 31, 2013

When Reality Burns Your Dream

Pagi yang cerah, tapi selalu sama saja.
Ketika kau berusaha menikmati hidupmu, menikmati istirahat sejenak dari semua bebanmu, melupakan segala pengorbananmu dari kecil yang semakin hari nampak tak berarti.
Lalu beberapa orang datang berlalu lalang. membuyarkan mimpi indahmu, memaksamu untuk menempuh sakit yang tak seharusnya kau rasakan ketika anak lain hidup begitu bahagia dan dicintai. Tapi hal sebaliknya datang padamu.
Saat kecil kau tak pernah pedulikan itu, tapi saat mulai beranjak dewasa kau mulai dapat membuka mata. Kau mulai tau bahwa hidup tak seramah yang kau pikir dulu.
Lalu kau mulai membenci orang lain, membenci hidupmu,takdirmu, dan berujung pada Tuhanmu.

Dimatamu kini, semua orang tak lebih dari manusia-manusia berhati palsu yang penuh belas kasihan dengan ribuan arti yang menikam dari belakang, membunuhmu secara perlahan.
Membuatmu berpikir ribuan kali ketika ingin menjatuhkan air matamu dihadapan orang lain. Karna kau tau, diluar sana ada banyak orang yang menanti untuk menertawakanmu menangis.
Sehingga lubuk hatimu menyimpan kesesakan yang luar biasa,dipenuhi dendam dan amarah yang terus menyerang otakmu untuk menyerah di tangan manusia egois.
Tapi apa?? Kau bahkan  tak berusaha untuk melukai seperti yang mereka lakukan padamu.
Kau berusaha tetap menghargai,bahkan mencintai mereka.
Menyebut nama mereka dalam doa,menghentikan hatimu yang mulai mendikte dan menyalahkan Tuhan.
Kau tetap mencoba bangkit, tidak terlihat lemah, selalu penuh ceria bahkan saat kau kehilangan arah,karna kau kehilangan rasa percaya terhadap orang lain.
Dalam gelapnya sepi, kau menangis terisak. Menyesali bahwa orang-orang yang paling kau cintailah yang membakar semua mimpimu.
Tak ada yang lebih sakit dari itu...

Kekhawatiranmu pada hidup semakin membesar. Sampai kau terlalu takut menyaksikan kebahagiaan orang lain yang melintas dimatamu. Karna kau sedang terluka dalam..semakin dalam.. dan tak tau sampai kapan.
Kau menunggu seseorang datang menarikmu,memelukmu,menghapus air matamu,dan menghilangkan rasa takutmu menghadapi hidup yang badainya tak pernah reda dan semakin menghanyutkanmu.
Hingga kelak kau bisa menikmati hidupmu tanpa perlu sembari menutup mata. hidup dengan kebahagiaan yang nyata tak hanya angan belaka.
Menyambut pagi dengan ceria, Menikmati senja tanpa air mata..
Semoga...

Monday, June 17, 2013

Adil dan Benar

Holaaa.. Selamat malam,hari ini sedikit dapet pandangan nih. diliat coba nih :) :

    Udah tau dong definisi dari kata "Adil" dan kata "Benar" ??
Naah.. Hari ini gue tiba-tiba kepikiran tentang kedua hal itu.
Di zaman yang makin memprihatinkan ini,gue ngerasa manusia lebih mengedepankan Keadilan ketimbang Kebenaran.
Kalo dipikir-pikir sih gue sebagai manusia juga pasti pengen dapet keadilan. Tapi menurut gue, sebenernya menuntut keadilan itu ga selamanya tentang hal benar. Tapi kebenaran, cepat atau lambat  pasti menciptakan keadilan.
   Gini deh ilustrasinya, semacam kaya pipi lo ditampar orang dan lo sakit hati lalu ngebales dengan nampar balik pipi dia. Adil kan?
Gue yakin semua orang pasti bilang itu adil. Tapi ga semua orang bilang itu benar. Karna di Agama,Suku,dan Adat manapun gue yakin ga ada yang mengajarkan harus membalas kejahatan dengan kejahatan yang literally bisa disebut "Adil".
   Menurut gue sih sebenernya di dunia ini ga ada orang yang bisa benar-benar adil sekalipun itu hukum.karna yang nyiptain hukum ya manusia-manusia berdosa juga. Cuma Tuhan yang bisa adil. Yang tau sebesar apa kadar kesalahan dan pahala lo,dan apa hukuman atau hadiah yang pas biar bisa disebut adil. Bagi gue keadilan itu hanya akan terwujud di pengadilan akhirat nanti.
     Tapi sebagai manusia yang punya Tuhan,kita bisa menuntut kebenaran,kita bisa melakukan kebenaran sesuai dengan yang diajarkan Tuhan melalui agama.
     Ketika siapapun menyakiti, jangan pernah membalasnya dengan hal yang sama. Tapi adukan dia langsung pada Yang Memiliki Keadilan,melalui doa yang tulus.
   Mengasihi akan memberi lo kebahagiaan di dunia pun di akhirat.
Sedangkan kebencian dan amarah, itu akan membawa lo pada dendam yang ga putus-putus dan mengantar pada nafsu duniawi yang disenangi iblis. Akhirnya berkat,sukacita,rahmat,dan kesejahteraan akan pergi dari hidup lo.
   postingan ini mungkin bukan hal besar yang ditulis dengan rangkaian kata yang bagus. Tapi ayo kita renungin maknanya. Prioritaskanlah Kebenaran!
Dalam menghadapi sesuatu, minta hikmat dari Tuhan. Jangan sok bijak dengan bertindak sendiri melalui pandangan lo semata.
Percayalah, "Dia yang akan membalas setiap orang menurut perbuatannya."
Tetaplah untuk berusaha tinggal dalam kasih dan kebenaran :)

Monday, April 29, 2013

Hidup Dengan Baik

Hallo..
sudahkah kau mengucap syukur hari ini? sudahkah kau berbincang pada Tuhan tentang segala rencana dalam hidupmu? semoga sudah ya.. :)
Di bulan april ini,saya mendengar banyak sekali kabar duka dengan berpulangnya orang-orang yang mempunyai kesan baik selama hidupnya. tanggal 3 april lalu,seorang gadis kelas 2 SMA bernama Army Ayu meninggal dunia dalam kecelakaan motor dan tabrak lari yang terjadi di daerah setiabudhi,Bandung. Dia sempat dibawa ke RS.Advent dan menjalani masa kritis hingga akhirnya meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Army Ayu begitu booming di dunia maya, terlebih karna cerita mengharukan tentang kisah cintanya. selama dalam masa kritis, pacarnya yang bernama Adri selalu setia menungguinya di rumah sakit hingga Army menghembuskan nafas terakhirnya. Padahal mereka baru saja merayakan Anniversary. setelah membaca TL di twitternya,jelas sekali bahwa dia bukan gadis biasa. Dia seorang anak yang penuh karya,dia anggota dari sebuah organisasi Film Maker pelajar, aktif dalam kegiatan Taekwondo,dan peserta untuk ajang Olimpiade.
Dia anak yang begitu supel,ceria,dan apa adanya. Hingga kepergiannya diantarkan dengan penuh doa oleh semua kalangan,sekalipun banyak yang tidak mengenalnya.
Dia juga seorang viking(sebutan untuk pendukung PERSIB),sampai pada suatu pertandingan Persib di Stadion Siliwangi Bandung, seluruh penonton yang ada memanjatkan doa dan mengibarkan kertas putih untuk menunjukan belasungkawanya terhadap Army Ayu di menit ke 69. berbagai video rest in peace juga bermunculan dari orang-orang yang bahkan belum mengenalnya. mungkin bagi beberapa orang ini biasa saja. tapi bagi anak muda yang jaman sekarang mulai bergeser pemahamannya tentang cinta,ini adalah pelajaran besar tentang kesetiaan pada pasangan saat suka dan duka. hingga Army dan Adri dijuluki Habibie&Ainun muda.
aah begitu beruntungnya menjadi orang yang terkenang dengan kesan baik hingga didoakan oleh banyak orang.
Dan yang terbaru ini adalah meninggalnya Ust.Jeffry Al Buchory karna sebuah kecelakaan tunggal di daerah Pondok indah,Jakarta pada 26 april 2013 dini hari lalu.
Beliau seorang yang luar biasa dengan jalan hidupnya yang menjadi inspirasi bagi banyak orang, beliau yang menjadi panutan banyak orang dalam mendekatkan diri pada sang Khalik. hingga ribuan orang mengantarkannya ke tempat peristirahatannya yang terakhir,serta tak terhitung doa dan ucapan belasungkawa atas kepergiannya.
sungguh ya Allah semua yang terjadi di langit dan bumi adalah atas kuasa dan izinMu.
Kepergian satu demi satu orang berakhlak baik yang begitu cepat,mengingatkan kita sebagai manusia untuk selalu bersyukur dan taat,serta beriman pada yang kuasa. karna tidak ada yang pernah tau kapan maut menjemput.
dan contoh dari kepergian dari orang-orang tersebut semoga dapat membuat kita hidup menjadi orang yang lebih baik agar kelak diantar dengan penuh doa dan Tuhan melapangkan jalan menuju surga.
bersyukurlah saat ini kita masih diberi waktu dan kesempatan untuk bertobat dari segala dosa dan kesalahan kita, juga mengumpulkan amal,berkat, dan beribadah dengan penuh iman sebelum waktunya tiba.
semoga kita bisa menjadi manusia berguna di dunia,dan di akhirat menjadi orang terpilih yang memasuki surga. Amiiiin :)

Sunday, March 31, 2013

Cerita Teman Sebangku

Selamat pagi..
Hari ini tanggal 1..
Tanggal terindah yang pernah aku punya semenjak kau hadir dalam hari-hariku..
Sekaligus tanggal terkelu saat kau menghilang tiba-tiba dari kehidupanku..
Lama tak bersua,tak saling bercerita..
menyapa pun aku harus berfikir berulang kali sepertinya..
Aku bukan orang yang puitis,aku tak dapat menuangkan perasaanku dalam kidung kerinduan untukmu..
Kini ketika waktu kembali mempertemukan kita,mengapa seketika duniaku tak dapat ku kendalikan,begitu asing..
kenapa waktu terasa berhenti berjalan..
aku bertingkah bodoh..aku gugup..ketukan jantungku melaju begitu cepat..
untuk pertama kalinya kita kembali bertemu dalam keadaan berbeda,dan aku menyadari aku merindukanmu..orang yang ada dihadapanku..
seketika juga segala kenangan itu menyerbu benakku, memaksaku untuk memandangimu lebih lama.
Tapi aku tak mampu..sungguh..
begitu besar rasa ingin tau ku tentang isi pikiranmu..
aku belum melupakanmu,aku masih memperdulikanmu.
hanya saja aku takut yang aku lakukan akan kembali salah dimatamu.
aku diam bukan karna aku sudah 'baik-baik' saja.tapi mungkin karna egoku sedang lebih besar dibanding rasa rinduku saat ini..
Sekalipun saat ini kau akan atau bahkan sudah bersama orang lain,aku tetap menyakiti diriku sendiri dengan terus mengamatimu..
Mengamati kau yang terus asik berjalan kedepan meninggalkanku,mengamatimu yang begitu mudahnya melepasku.
Maafkan aku,jika kadang ucapanku banyak yang menyinggungmu. Jika tingkahku membuatmu semakin muak dan menjauh.
Atau bahkan membuat kau risih lalu pergi.
Maafkan aku..kau tau itu bukan maksudku..
Tapi sudahlah, yang terpenting kau bahagia saat ini. Aku akan mencoba menarik langkahku perlahan dari kehidupanmu.
Aku akan mencoba untuk terbiasa..
Semoga kelak kau tau,setengah matinya aku menahan egoku untuk menahan kau pergi. Demi kebahagiaan dan mungkin mimpimu..

- based on eerste maulidia story -

Friday, March 29, 2013

Hasil Penelitian Sosial : "Pengaruh Keharmonisan Keluarga dalam Pembentukan Karakter Remaja"



Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas izin-Nyalah penyusunan laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.Laporan ini berisi tentang hasil penelitian sosial dengan judul sesuai dengan yang tertera pada cover awal yang diajukan untuk memenuhi tugas sosiologi,dan juga menjadi titik awal saya untuk mendalami suatu polemik dalam kehidupan sosial sekitar.
         Saya juga berterimakasih untuk semua pihak terutama responden di kelas XII IPA 2 yang sudah membantu rampungnya tugas ini.Terimakasih juga pada kedua Orang tua saya yang sudah membantu dalam memberikan dukungan moral maupun materi.
Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih banyak kepada wali kelas saya di XII IPS 2 ibu Dra.Euis Sulaesih yang sekaligus guru pembimbing mata pelajaran sosiologi ini,karna tanpa beliau belum tentu saya dapat memahami materi ini dengan baik.
         Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih belum sempurna.Oleh karena itu,saya sangat menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun agar dalam kesempatan selanjutnya saya dapat menghasilkan laporan yang lebih sempurna dan berkualitas lagi.
Semoga dapat bermanfaat.
    
                                                                      Bandung,26 Maret 2013
                                                                            Rebecca Uli





DAFTAR ISI
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Metode Penelitian
1.5 Penjelasan istilah
1.6 Populasi Sampe
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II Kajian Teoritis
2.1 Pengertian Keharmonisa
2.2 Faktor Keharmonisan Keluarg
2.3 Ciri-ciri Keluarga Harmoni
2.4 Pengaruh Keharmonisan Keluarga Pada Karakter Remaj
2.5 Upaya Menjaga Keharmonisan Keluarg
2.6   Contoh-contoh Penyimpangan Akibat Ketidakharmonisan Keluarga Pada Remaja…………………………..

BAB III Isi atau Pembahasan
3.1 Teknik Pengumpulan Dat
3.2 Teknik Pentabulasian Dat
3.3 Kesimpulan Hasil Angket

BAB IV Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran











BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang saya memilih keharmonisan keluarga sebagai tema pembahasan dalam tugas penelitian aya adalah karena saya menemukan banyak remaja yang tergolong bermasalah dan melakukan penyimpangan-penyimpangan.khususnya remaja di sekolah yang sering berurusan dengan BP/BK.
    Setelah survey sekilas,saya mengetahui bahwa kebanyakan dari remaja tersebut berasal dari keluarga yang kondisinya kurang harmonis.



1.2.       TUJUAN PENELITIAN / MAKSUD PENELITIAN
Disamping untuk memenuhi tugas mata pelajaran sosiologi,saya memang sangat tertarik untuk mendalami dan meneliti masalah ini. Tentunya agar mengetahui lebih banyak lagi informasi yang berdasarkan fakta dan dapat berguna di kemudian hari.
Dan agar kita mengetahui sebab-akibat dan apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya.Juga untuk membuktikan kebenaran persepsi masyarakat atas cap buruk yang melekat pada remaja broken home melalui kumpulan pendapat masyarakat umum maupun menurut ilmu pengetahuan sosial.
Sehingga kita bisa lebih peka dan cerdas dalam memandang,menilai dan mengatasi suatu hal khususnya dalam masalah seperti ini.



1.3.       RUMUSAN MASALAH
1.    Mengapa tingkat keharmonisan keluarga sangat penting?
2.    Mengapa remaja “Broken Home” cenderung memiliki karakter buruk?
3.    Bagaimana cara menghadapi remaja seperti ini?
4.    Siapa saja yang harus terlibat dalam menyelesaikan masalah ini?
5.    Bagaimana contoh keluarga yang bisa disebut sebagai keluarga “Broken Home” ?
6.    Bagaimana cara menghindari/mencegah hal ini terjadi?
7.    Apakah karakter buruk remaja ini dapat diubah?
8.    Hal seperti apa yang harus dihindari dalam menghadapi remaja seperti ini?









1.4.       METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini saya memilih metode Deskriptif sebagai acuan dalam melakukan penelitian.


·       Pengertian Metode Deskriptif


Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti setatus sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistempeikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
·       Ciri-ciri Metode Deskriptif
Secara harfiyah, metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Namun, dalam pengertian metode penelitian yang lebih luas, penelitian deskriptif mencakup metode penelitian yang lebih luas di luar metode sejarah dan eksperimental, dan secara lebih umum sering diberi nama, metode survei.






6

1.5.       PENJELASAN ISTILAH

·       Pengaruh =
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu orang atau benda yang ikut membentuk watak ,kepercayaan,atau perbuatan seseorang. Misalnya, besar sekali pengaruh orang tua terhadap watak anaknya.
·       Keharmonisan =
Keharmonisan adalah keadaan yang selaras atau serasi.
·       Keluarga =
Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
·       Pembentukan =
Merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari.
·       Karakter =
Bawaan,hati,jiwa,kepribadian,budi pekerti,perilaku,personalitas, sifat,tabiat,temperamen,watak.
·       Remaja  =
Suatu usia dimana anak merasa bahwa dirinya berada dibawah tingkat orang yang lebih tua melainkan sama,atau paling tidak sejajar.





7
1.6.       POPULASI SAMPEL
·       Pengertian
a.     Populasi, adalah Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian (Arikunto, 1996: 115).
b.    Sampel, adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian atau bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian yang bersifat representatif (Arikunto, 1996: 117).
Jumlah populasi dari penelitian ini adalah 56 responden, tetapi penulis hanya membutuhkan 40 responden untuk diteliti.
 × 280 = 56 responden

Jenis sampel yang di pakai adalah sampel strata,sampel kelompok dan sampel random (acak), alasan memilih sampel strata karena responden yang diteliti berada di tingkat kelas XII. Sampel kelompok karena responden berasal dari kelompok IPA 2,Sedangkan memilih sampel random (sampel acak) karena pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama.
Catatan : yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 2 di SMA NEGERI 3 CIMAHI.





1.7.       SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1.        Latar Belakang Masalah
1.2.        Tujuan Penelitian
1.3.        Rumusan Masalah
1.4.        Metode Penelitian
1.5.        Penjelasan Istilah
1.6.        Populasi Sampel
1.7.        Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1.        Pengertian dari Keharmonisan
2.2.        Faktor Keharmonisan Keluarga
2.3.        Ciri-ciri Keluarga Harmonis
2.4.        Pengaruh Keharmonisan Keluarga Pada Karakter Remaja
2.5.        Upaya Menjaga Keharmonisan Keluarga
2.6.        Contoh Penyimpangan Akibat Ketidakharmonisan Keluarga
BAB III ISI/PEMBAHASAN
3.1.        Teknik Pengumpulan Data
3.2.        Teknik Pentabulasian Data
3.3.        Kesimpulan Hasil Angket
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.        Kesimpulan
4.2.        Saran


BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1.  PENGERTIAN KEHARMONISAN
             Keharmonisan adalah keadaan yang selaras atau serasi dalam keluarga.
2.2.  FAKTOR KEHARMONISAN KELUARGA
         Faktor  yang mempengaruhi keharmonisan keluarga antara lain adalah:
1.    Suasana rumah yang menyenangkan
2.    Anggota keluarga saling menghargai dan pengertian
3.    Kondisi ekonomi keluarga yang cukup baik

2.3. CIRI-CIRI KELUARGA HARMONIS
1. Menikmati kehadiran satu sama lain.
2. Saling terbuka dan percaya satu sama lain
3. Saling membantu dan bekerja sama
4. Tidak mempunyai masalah kesehatan yang mengganggu aktivitas
5. Selalu punya waktu luang untuk berlibur bersama
6. Saling mengenal teman dan keluarga masing-masing

2.4. PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA PADA KARAKTER REMAJA

        Banyak penelitian yang dilakukan para ahli,menemukan bahwa remaja yang berasal dari keluarga yang penuh perhatian,hangat,dan harmonis mempunyai kemampuan dalam menyesuaikan diri dan sosialisasi yang baik dengan lingkungan disekitarnya.
Anak yang mempunyai penyesuaian diri yang baik di sekolah biasanya memiliki latar belakang keluarga yang harmonis,menghargai pendapat anak,dan hangat.Hal ini disebabkan karena anak yang berasal dari keluarga yang harmonis akan mempersepsi rumah mereka sebagai suatu tempat yang membahagiakan karena semakin sedikit masalah antara orang tua,maka semakin sedikit masalah yang dihadapi anak dan begitu juga sebaliknya.
2.5. UPAYA MENJAGA KEHARMONISAN KELUARGA
1. Saling Menghargai
2. Pupuklah Kesabaran
3. Memahami Satu Sama Lain
4. Selalu Ucapkan Terima Kasih
5. Katakan Cinta Sesering Mungkin
6. Buang Jauh Perasaan Negatif
7. Ibadah Bersama
11

2.6.       CONTOH-CONTOH PENYIMPANGAN AKIBAT KETIDAKHARMONISAN KELUARGA PADA REMAJA

  “Broken Home sering kali menjadi pemicu seseorang khususnya remaja melakukan penyimpangan sosial,diantaranya:
1.    Pecandu Narkoba
2.    Perilaku Seks Bebas
3.    Sikap Apatis
4.    Minum minuman Keras/Mabuk
5.    Rasa Ketidakpedulian Seseorang Terhadap Lingkungan Disekitarnya,dll







BAB III
PEMBAHASAN
3.1.  TEKNIK PENGUMPULAN DATA
            Dalam pengumpulan data saya menggunakan sistem penyebaran angket,yaitu dengan menuliskan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada responden. Angket terdiri dari 2 jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup, pada kesempatan kali ini saya menggunakan angket tertutup karena dalam menjawab pertanyaan yang diajukan responden memilih salah satu ketentuan yang diajukan yaitu YA/TIDAK/KADANG.


3.2. TEKNIK PENTABULASIAN DATA
Teknik pentabulasian data yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tabel untuk mengakumulasikan dan menghitung jumlah jawaban responden dengan menggunakan turus/taly.





3.3. KESIMPULAN HASIL ANGKET
*Pertanyaan 1
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 40 orang menjawab “YA” dan 0 menjawab “TIDAK” dan 2 orang  menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa keharmonisan keluarga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter remaja.

18
*Pertanyaan 2
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 4 orang menjawab “YA” dan 9 orang menjawab “Tidak“ dan 22 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa kadang remaja broken home cenderung melakukan penyimpangan.
*Pertanyaan 3
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 19 orang menjawab “YA” dan 6 orang menjawab “TIDAK” dan 17 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa penyimpangan yang mereka lakukan adalah bentuk mencari perhatian orang lain.
*Pertanyaan 4
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban reponden dengan 2 orang menjawab “YA” dan 34 orang menjawab “TIDAK” dan 6 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa bagi para responden,remaja broken home tidak selalu dicap sebagai anak nakal.
14
*Pertanyaan 5
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban reponden dengan 25 orang menjawab “YA” dan 7 orang menjawab “TIDAK” dan 10 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekitar mempengaruhi karakter remaja broken home.


*Pertanyaan 6
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 24 orang menjawab “YA” dan 6 orang menjawab “TIDAK” dan 12 orang menjawab “KADANG”  dapat
disimpulkan bahwa perceraian orang tua dapat dikatakan sebagai keluarga broken home.
*Pertanyaan 7
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 1 orang menjawab “YA” dan 37 orang menjawab “TIDAK” dan 4 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa kesulitan ekonomi keluarga tidak dikatakan sebagai keluarga broken home.
*Pertanyaan 8
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 7 orang menjawab “YA” dan 21 orang menjawab “TIDAK” dan 14 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa keluarga dengan bentuk poligami tidak dikatakan sebagai keluarga broken home.
15

*Pertanyaan 9
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 4 orang menjawab “YA” dan 33 orang menjawab “TIDAK” dan 5 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa memiliki orang tua tiri karena salah satu orang tua sudah meninggal tidak dikatakan sebagai keluarga broken home.

*Pertanyaan 10
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 37 orang menjawab “YA” dan 3 orang menjawab “TIDAK” dan 2 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa dampak negative bagi jiwa remaja yang berasal dari keluarga broken home dapat dicegah.
*Pertanyaan 11
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 36 orang menjawab “YA” dan 1 orang menjawab “TIDAK” dan 5 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa jika sudah terlanjur terjerumus,karakter buruk tersebut dapat diubah.
*Pertanyaan 12
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 2 orang menjawab “YA” dan 39 orang menjawab “TIDAK” dan 1 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa remaja dengan keluarga broken home tidak perlu dijauhi/dihindari.
16
*Pertanyaan 13
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 8 orang menjwab “YA” dan 13 orang menjawab “TIDAK” dan 21 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa berteman dengan remaja seperti ini kadang bisa membawa pengaruh besar bagi diri kita juga.
*Pertanyaan 14
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 5 orang menjawab “YA” dan 22 orang menjawab “TIDAK” dan 15 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulakan bahwa dalam keluarga broken home,orang tua tidak harus selalu disalahkan.
*Pertanyaan 15.
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 17 orang menjawab “YA” dan 5 orang menjawab “TIDAK” dan 25 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa tempramen remaja broken home kadang lebih tinggi dibanding remaja dengan keluarga harmonis.
*Pertanyaan 16
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 31 orang menjawab “YA” dan 9 orang menjawab “TIDAK” dan 2 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden mempunyai teman yang berlatar belakang broken home di lingkungannya.
17

*Pertanyaan 17
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 2 orang menjawab “YA” dan 25 orang menjawab “TIDAK” dan 19 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa kebanyakan dari mereka tidak selalu memiliki karakter buruk.
*Pertanyaan 18
Berdasarkan jumlah pengitungan jawaban responden dengan 2 orang menjawab “YA” dan 38 orang menjawab “TIDAK” dan 2 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden tidak menghindari/menjaga jarak dari remaja tersebut.
*Pertanyaan 19
Berdasarkan jumlah penghitungan jawaban responden dengan 5 orang menjawab “YA” dan 22 orang menjawab “TIDAK” dan 15 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa tekanan yang datang dari luar seperti hinaan dan ejekan,tidak membuat remaja broken home berubah menjadi karakter yang lebih baik.
*Pertanyaan 20
Berdasarkan jumlah pengitungan jawaban responden dengan 32 orang menjawab “YA” dan 4 orang menjawab “TIDAK” dan 6 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden mengaku bahwa keluarganya adalah tipe keluarga harmonis.

18
*Pertanyaan 21
Berdasarkan jumlah pengitungan jawaban responden dengan 6 orang menjawab ”YA” dan 22 orang menjawab “TIDAK“ dan 14 orang menjawab “KADANG” dapat disimpulkan bahwa penyimpangan adalah hal yang tidak wajar sekalipun dilakukan oleh remaja broken home.










BAB IV
           KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.  KESIMPULAN
          Lingkungan keluarga yang kondusif dapat menciptakan factor ketenangan pada diri seseorang.Demikian juga dengan perhatian dan kasih sayang seseorang atau orang tua kepada anak mereka.Perasaan tenang secara alami yang tidak didapat dari dalam keluarga dapat mencegah seseorang mencari ketenangan dalam bentuk lain dengan berbagai cara. Terutama remaja yang mengalami masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Dalam masa ini remaja membutuhkan pengawasan dan perhatian dari orang-orang terdekatnya terutama orangtuanya untuk selalu membimbingnya dalam melakukan pilihan-pilihan hidup yang dialaminya. Remaja yang tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian seperti dalam keluarga broken home seringkali melakukan kesalahan dalam pilihan hidupnya yang berakhir pada penyimpangan sosial dan menjadi karakternya.
4.2. SARAN
Banyak cara sebenarnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi problem ini. Yaitu dengan peka dan menghargai juga menjaga sikap kita dalam menghadapi mereka. Menurut saya,kita bisa memberi masukan-masukan positif dan berguna agar mereka tetap merasa dihargai dan disayang oleh orang-orang sekitarnya. Bukan malah dihujat dan dihakimi.karna pada dasarnya mereka juga tidak pernah mau memilih menjadi seperti itu.

Dalam hal ini diperlukan juga kerjasama orangtua maupun keluarga dalam membina remaja sehingga mereka tetap merasa diperhatikan. Lingkungan sekolah dan sekitarpun diharapkan dapat mengerti dan memberikan suasana yang menyenangkan dan menenangkan sehingga remaja tidak memendam perasaannya sendiri yang dapat beralih menjadi tekanan dan dituangkan dalam penyimpangan-penyimpangan yang merugikan diri si remaja maupun orang lain disekitarnya.